Kali ini, Team17 baru saja merilis sebuah game dengan tema serupa dengan judul Killer Frequency
Apakah Killer Frequency adalah jenis game horor yang cukup bagus untuk dimainkan? Simak ulasan lengkapnya melalui artikel ini.
Gameplay Killer Frequency
Gameplay dari Killer Frequency sangat berbeda dari game horor yang lain, kamu bakal berhubungan dengan objek untuk menyiarkan radio dan membantu korban melarikan diri. Ketika kamu menjadi penyiar, maka harus dapat menentukan musik apa yang diputar , mengatur volume suara , setiap ada yang telepon harus dijawab hingga menayangkan iklan ke stasiun radio bernama The Scream.
Quest yang dibuat di game ini kamu tidak melakukannya sendirian. Kamu akan ditemani rekan bernama Peggy yang bekerja di ruangan terpisah. Peggy perannya akan membantumu untuk berdiskusi hingga mencari solusi untuk menyelamatkan para korban.
Siaran radio di plot saat tengah malam dan kamu nantinya bakal menerima telepon masuk dari korban yang melarikan diri dari kejaran pembunuh yang dikenal sebagai The Whistling Man. Kamu disini akan berkomunikasi kasih melalui mikrofon dan memberikan saran yang tepat untuk membantu seperti keadaan yang dialami mereka.
Selain itu, kamu juga harus menjelajahi setiap ruangan yang ada untuk mencari dan mendapatkan petunjuk supaya membantu korban. Contohnya, kamu akan diminta membantu korban menyalakan mobil tanpa kunci, maka kamu meski menemukan buku petunjuk untuk menjadi panduan kamu saat memberikan instruksi tepat.
Setiap keputusan yang kamu ambil sangat krusial dan harus memperhatikan setiap detail secara hati-hati dari percakapan hingga suara sekitar yang terdengar melalui speaker agar dapat menentukan langkah tepat. Jika salah memberikan saran maka dapat berakibat fatal, karena pembunuh akan langsung mengetahui posisi korban. Maka dari kamu harus berpikir secara hati-hati ketika akan memberikan solusi.
Kamu bakal memilih beberapa opsi dialog berupa saran yang tampil di meja host. Setoap opsi akan ikuti oleh adanya timer dan mengharuskan membuat keputusan dengan cepat sebelum waktunya berjalan habis. Korban akan menjelaskan lingkungan dan keadaan mereka dengan mengirimkan informasi ke studio melakui mesin faks. Peggy bakal memberikan petunjuk dan mengingatkan untuk mendaatkan barang tertentu, sehingga tidak ada kejadian lupa.
Selain itu, kamu dapat berinteraksi dan memegang objek yang ada seperti gelas, piringan hitam, dan kertas dengan menggunakan tombol R2. Bahkan dapat menempatkannya di meja host untuk mempermudah ketika membaca petunjuk saat membantu korban.
Eksplorasi yang ada di game ini tidak terbatas berada di ruang siaran radio. Seiring cerita berkembang, kamu akan memperoleh akses ke ruangan yang sebelumnya terkunci, misalnya untuk mengambil barang yang tersembunyi di pintu depan yang terkunci rapat. Namun, satu pertanyaan tetap menghantui kami selama bermain game ini: Apakah kami benar-benar aman di dalam stasiun radio?
Aspek Video dan Audio
Sebagai pengembang yang dikenal dengan game-game berpenampilan ceria, ringan, dan menghibur, Team17 kali ini memilih pendekatan yang berbeda dengan Killer Frequency. Meskipun masih menyisipkan unsur humor dalam beberapa momen dan dialog, game ini mengusung gaya visual yang lebih serius. Suasana stasiun radio yang sepi di tengah malam, ditambah ketegangan saat menjelajahi ruangan yang belum dikenal, berhasil digambarkan dengan sangat baik. Animasi gerakan juga terasa halus dan mudah dipahami, memberikan pengalaman visual yang mendalam.
Dibalut dengan musik khas era 80-an hingga 90-an, Killer Frequency menghadirkan pengalaman yang sangat familiar bagi para penggemar genre horor pada masa itu. Kamu bisa menikmati trek audio dari piringan hitam yang diputar untuk mengisi kekosongan siaran radio. Tak hanya itu, dialog antar karakter terdengar sangat alami dan mampu membangkitkan ketegangan setiap kali kamu mendengarkan percakapan atau efek suara dari telepon korban. Suara siulan khas The Whistling Man juga berhasil menciptakan atmosfer mencekam meskipun karakter tersebut tidak terlihat secara langsung.
Sebagai game dengan tema slasher yang menawarkan perspektif berbeda, Killer Frequency memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar film horor bertema pembunuh berantai. Suasana, musik, dan dialog yang disajikan terasa sangat kental dengan ciri khas film-film slasher era 80-an dan 90-an.
Killer Frequency adalah game bertema pembunuh berantai yang mengusung nuansa horor klasik dari tahun 80-an hingga 90-an, namun dengan pendekatan yang lebih segar. Untuk menambah rasa nostalgia, game ini juga menyisipkan musik-musik ikonik dari masa tersebut.